digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_1 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_2 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_3 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_4 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_5 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya

BAB_6 Eiza Maghfira Kani
PUBLIC sarnya


2022_TS_PP_EIZA_MAGHFIRA_KANI_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan

Perjalanan wisata seorang diri atau solo traveling menjadi sebuah tren bagi wanita yang memberikan kontribusi besar dan menunjukkan pertumbuhan pasar yang besar dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini berimplikasi pada munculnya kebutuhan akan destinasi wisata yang dilengkapi dengan kebijakan, sarana, dan prasarana pendukung keamanan dan keselamatan. Salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi untuk menjadi destinasi tersebut adalah Kabupaten Badung yang memiliki berbagai variasi jenis pariwisata, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, wisata olahraga, hingga wisata buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan solo wanita yang berkunjung ke Kabupaten Badung serta mengkaji pelaksanaan dan penyediaan fasilitas terkait keamanan dan keselamatan melalui penyusunan variabel, indikator, dan parameter yang bersumber dari berbagai referensi kajian literatur untuk menemukenali preferensi tingkat kepentingan dan penilaian pelaksanaan dan penyediaan fasilitas keamanan dan keselamatan bagi wisatawan solo wanita. Penyebaran kuesioner dilakukan secara acak pada 108 wisatawan wanita yang pernah melakukan wisata secara mandiri ke Kabupaten Badung. Terdapat dua belas parameter yang menjadi kriteria penilaian dan dilakukan analisis simpangan. Sebagai pendukung, dilakukan wawancara pada pengelola destinasi wisata sebagai pembuat kebijakan, pelaksana, serta penyedia fasilitas terkait keamanan dan keselamatan. Hasil identifikasi mengenai karakteristik wisatawan solo wanita menunjukkan wisatawan solo wanita memilih Kabupaten Badung karena banyaknya variasi jenis wisata yang dapat dilakukan, serta memilih wisata alam sebagai destinasi utama. Pada perjalanannya, wisatawan solo wanita juga memiliki kecenderungan untuk bertemu dengan kelompok berisiko dan menjadi sasaran tindakan kriminal. Berdasarkan analisis simpangan, hasil kajian terhadap pelaksanaan dan penyediaan fasilitas keamanan dan keselamatan wisatawan wanita di Kabupaten Badung belum dapat dikategorikan sebagai destinasi wisata yang ramah wisatawan solo wanita karena belum mencapai kedua belas parameter yang diuji. Rekomendasi pengembangan pelaksanaan dan fasilitas keamanan dan keselamatan bagi wisatawan solo wanita diantaranya adalah penambahan jumlah personil keamanan, peningkatan fasilitas umum seperti penerangan jalan, CCTV, papan informasi, dan jalur pejalan kaki, serta penyediaan fasilitas bila terjadi keadaan darurat seperti call center, aplikasi, serta pos pengaduan wartawan.