digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ainina Al Shadrina
PUBLIC yana mulyana

Pandemi coronavirus disease-19 (Covid-19) yang terjadi sejak Desember 2019 lalu telah mengubah banyak aspek dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah pemberian persetujuan penggunaan darurat dalam pengembangan vaksin untuk membantu mengendalikan angka kasus positif Covid-19. Percepatan pemberian izin darurat ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait keamanan dan efektivitas vaksin karena durasi fase uji klinik pra pemasaran yang singkat. Dalam hal keamanan vaksin, diperlukan studi yang lebih panjang terutama untuk melihat adanya efek jangka panjang maupun efek yang tidak umum yang tidak terdeteksi selama uji klinik pra pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum dan menilai reaksi merugikan yang timbul setelah pemberian vaksin Covid-19 yang telah memperoleh persetujuan penggunaan darurat, serta sebagai bentuk informasi awal kepada tenaga kesehatan dan bukti awal untuk melakukan studi yang lebih rinci. Pencarian laporan kasus dilakukan pada database PubMed dengan kata kunci “case report on post covid-19 vaccination”. Dilakukan juga skrining terhadap duplikasi dan penilaian masing-masing studi. Temuan kasus yang didapat kemudian dikelompokkan berdasarkan efek yang merugikan pasca vaksinasi, jenis vaksin, demografi pasien, intervensi medis, dan hasil akhirnya. Diperoleh 118 laporan kasus reaksi yang merugikan pasca vaksinasi Covid-19. Jenis vaksin yang paling bayak digunakan adalah vaksin mRNA (76 kasus; 64,41%) dan yang paling sedikit adalah vaksin inactivated virus (3 kasus; 2,54%). Laporan kasus terbanyak adalah yang mempengaruhi sistem kardiovaskular/peredaran darah/limfatik (42 kasus; 35,59%) dan paling sedikit adalah yang mempengaruhi sistem pernapasan (1 kasus; 0,85%). Sebanyak 89 kasus dapat diatasi/sembuh (75,42%), ditemukan 4 kasus (3,39%) disabilitas dan 2 kasus (1,69%) meninggal dunia.