digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Levofloksasin (LF) adalah antibiotik golongan fluorokuinolon dengan spektrum luas. LF memiliki kelarutan terbatas dalam air serta terdegradasi oleh cahaya dan lembap yang membatasi pengembangannya. Oleh karena itu, telah dilakukan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitanya. Penelitian ini bertujuan membentuk senyawa kombinasi dari LF dengan turunan asam benzoat, yakni asam dihidroksibenzoat (DHBA), kemudian mengevaluasi kelarutan, stabilita, dan aktivitas antimikrobanya. Skrining dengan diagram fase menunjukkan LF mampu membentuk senyawa kombinasi dengan 2,6-DHBA maupun 3,5-DHBA dalam rasio molar 1:1. Metode slow evaporation berhasil mengisolasi kombinasi LF dan DHBA tersebut. Padatan yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan instrumen elektrotermal, differential scanning calorimetry (DSC), dan powder X-ray diffractometry (PXRD). Analisis spektroskopi inframerah (FTIR), proton nuclear magnetic resonance (H-NMR), dan single-crystal X-ray diffractometry (SCXRD) dilakukan untuk menentukan strukturnya. Hasil analisis mengonfirmasi diperolehnya garam kombinasi dari LF dan DHBA. Setelah dievaluasi aspek kelarutan, stabilita, dan aktivitas antimikrobanya, garam ini diamati mampu memodulasi kelarutan dan stabilita LF, serta meningkatkan aktivitas antimikrobanya. Data percobaan menunjukkan bahwa 3,5-DHBA meningkatkan kelarutan LF, sementara 2,6-DHBA menurunkan kelarutan LF. Namun, kedua garam yang diperoleh menunjukkan stabilita yang lebih baik terhadap cahaya dan lembap dibawah kondisi penyimpanan dibandingkan dengan LF tunggal. Selain itu, garam ini berhasil meningkatkan potensi LF sebanyak dua kali lipat. Berdasarkan data yang diperoleh, garam dari LF dengan kedua turunan asam benzoat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi formulasi sediaan farmasi