digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PRABUKUSUMO PRAKOSO 1-APPENDIKS
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan industri telekomunikasi sebagai infrastruktur internasional telah memainkan peranan penting dalam membentuk arus informasi. Globalisasi juga merupakan salah satu unsur yang mempercepat perkembangan industri tersebut. Di Indonesia, perkembangan telekomunikasi dimulai dengan inisiatif pemerintah dengan mendirikan badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi tersebut membantu kelancaran arus informasi dalam jaman kolonial pemerintah Hinda Belanda mengingat bahwa landasan geografis Indonesia yang menarik. Lalu pada tahun 1961, status tersebut diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dan tahun 1965 perusahaan tersebut dipecah mencadi Perusahaan Negara Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi. Dari segi struktur permodalan (capital structure),perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia berjalan dengan perubahan regulasi pemerintah terhadap sektor telekomunikasi, kemajuan teknologi yang ada, serta peran serta perusahaan tersebut dalam menyikapi perilaku pasar telekomunikasi di Indonesia. Perlu diketahui bahwa modal merupakan salah satu faktor utama dalam mendirikan perusahaan, karena dengan adanya struktur modal yang proporsional dapat mendatangkan keuntungan yang strategis dalam jangka waktu yang pendek maupun panjang. Dilihat dari perkembangan industri telekomunikasi Indonesia, PT Indosat merupakan salah satu contoh nyata dari struktur permodalan yang mengalami perubahan, diawali dari pendirian perusahaan yang bermodalkan dana asing pada tahun 1967, menjadi Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1980, serta menjadi Perusahaan bermodalkan dana Asing pada awal 2000. Dilihat dari pandangan umum terhadap perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia sekarang ini sudah cukup membuktikan bahwa persaingan usaha di industri ini termasuk kompetitif baik dalam menghadapi kemajuan di bidang teknologi, kesigapan perusahaan dalam menghadapi pasar telekomunikasi, serta peran serta pemerintah dalam membuat regulasi di sektor telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi baik dari swasta dan pemerintah sangat menonjol baik secara struktur permodalan dan perubahan layanan telekomunikasi dalam menunjang kemajuan industri telekomunikasidi Indonesia. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memahami karakteristik dari struktur pendanaan yang mendanai perusahaan tersebut dalam membantu menjelaskan performa perusahaan itu.