digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rico Aditya Arnol
PUBLIC Alice Diniarti

Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 (SRGI2013) merupakan sistem referensi tunggal pemetaan di Indonesia. Salah satu bentuk realisasi referensi geospasial ini dinyatakan dalam bentuk Jaring Kontrol Geodesi Nasional (JKGN) yang memiliki nilai koordinat awal didefinisikan pada epoch 2012.0 tanggal 1 Januari 2012 yang terikat pada kerangka referensi global ITRF 2008, dan dilakukan pemutakhiran kembali pada tanggal 1 Januari 2021 dengan epoch 2021.0 yang terikat pada kerangka referensi global ITRF 2014. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan posisi antara SRGI2013 epoch 2012.0 dengan SRGI2013 epoch 2021. Pada tugas akhir ini juga dibahas terkait penggunaan beberapa metode untuk mentransformasi koordinat SRGI2013 epoch 2012.0 ke SRGI2013 epoch 2021.0, serta penggunaan metode Real Time - Precise Point Positioning (RT-PPP) sebagai alternatif penentuan posisi yang mendekati dengan SRGI2013 epoch 2021.0. Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah perencanaan penelitian, studi literatur, pengambilan data, penyajian data, analisis, lalu disimpulkan terhadap yang telah dilakukan oleh penelitian ini. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemutakhiran epoch untuk datum SRGI2013 memang diperlukan dengan residual antar kedua epoch tersebut mencapai 0.253 m untuk komponen easting, -0.085 m untuk komponen northing, dan ?4????10?5 m untuk komponen height. Serta metode penentuan koordinat SRGI2013 epoch 2021.0 yang ditransformasi dari kumpulan koordinat SRGI2013 epoch 2012.0 paling cocok untuk data pengamatan GNSS di BM ITB Kampus Jatinangor adalah menggunakan parameter transformasi Molodensky-Badekas dengan standar deviasi sebesar kurang dari 1 mm.