digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP PANDU WICAKSONO SOEPRAPTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Awalnya, Indonesia hanya memiliki sistem perbankan yang menggunakan sistem bunga atau yang lebih dikenal dengan bank konvensional, sehingga bank-bank yang ada semuanya menggunakan sistem yang sama. Tapi, berkembangnya bank-bank yang menggunakan sistem syaria atau bagi hasil di negara-negara Islam memberikan pengaruh bagi sistem perbankan di Indonesia. Dengan adanya pengaruh-pengaruh ini maka mulai bermunculan forum diskusi mengenai sistem perbankan syariah atau bagi hasil. MUI mulai melakukan pembentukan kelompok kerja untuk mendirikan bank syariah pertama di Indonesia, maka pada tahun 1991 berdirilah Bank Muamalat Indonesia. Selama beberapa tahun sejak berdirinya, Bank Muamalat Indonesia adalah pemain tunggal dalam sektor ini. Melalui perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992, pada bulan November 1998 telah memberi peluang untuk berkembangnya bank-bank syariah di Indonesia.