digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : PT Brantas Abipraya merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang penyediaan jasa konstruksi. Menghadapi persaingan yang makin ketat, perusahaan tidak dapat lagi hanya mengandalkan proyek-proyek dari pemerintah melainkan harus mencari peluang-peluang baru terutama dari pihak swasta dan luar negeri. Oleh karena itu PT Brantas Abipraya dituntut untuk dapat berperilaku dan berpikir secara entrepreneurial guna menjawab tantangan-tantangan tersebut. Studi ini ingin mengetahui dimensi-dimensi budaya intrapreneurship yang mendominasi PT Brantas Abipraya serta memberi penilaian terhadap pentingnya peran manajemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat intrapreneurial. Studi ini dilakukan melalui Entrepreneurial Orientation Survey (EOS) dan Entrepreneurial Leadership Questionnaire (ELQ). Penelitian ini dilakukan kepada 60 orang karyawan dan 30 orang jajaran manajemen. Hasil EOS menunjukkan bahwa secara umum budaya perusahaan PT Brantas Abipraya didominasi oleh budaya Dukungan terhadap Ide Baru dan Fokus (ditunjukkan dengan nilai yang tinggi), sedangkan dalam hal Fleksibilitas dan Orientasi Individu mendapat nilai rendah. Hasil ELQ menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup tinggi pada tipe General Entrepreneurial Leadership (GEL), Explorer, Accelerator, dan Integrator dan memiliki tipe Miner yang cukup memadai. Direkomendasikan kepada PT Brantas Abipraya untuk meningkatkan budaya entrepreneurial terutama pada dimensi Fleksibilitas, Orientasi Individu dan Pengambilan Risiko. Perusahaan juga perlu untuk membangun karakter entrepreneurial leadership khususnya untuk tipe Accelerator dan Integrator sehingga dapat menciptakan dan mendukung lingkungan yang lebih baik untuk kreativitas, inovasi dan kegiatan entrepreneurship.