digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ainun Azhari
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ainun Azhari
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemanfaatan pengelolaan perikanan di perairan Indonesia dibagi menjadi 11 area yang dikenal sebagai Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Karakteristik iklim angin dan gelombang di setiap WPP penting untuk diketahui dalam rangka keselamatan dan kelancaran aktivitas pengelolaan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik iklim gelombang laut dan pengaruh siklon tropis terhadap kejadian gelombang tinggi (SWH ? 2 m) di setiap WPP Indonesia. Data yang digunakan adalah data angin dan gelombang yang berasal dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF), yakni ECMWF Reanalysis v5 (ERA5). Data kejadian siklon tropis berasal dari International Best Track Archive for Climate Stewardship (IBTrACS) milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Periode data yang digunakan adalah selama 42 tahun (1979–2020). Metode utama yang digunakan pada penelitian ini adalah statistika deskriptif dan inferensial. Significant Wave Height (SWH) rata-rata tertinggi terjadi di WPP yang berada di utara perairan Indonesia pada periode Desember–Februari (DJF), sedangkan WPP yang berada di selatan Indonesia dan perairan Indonesia bagian dalam terjadi pada Juli–Agustus (JJA). Peluang kejadian gelombang tinggi (SWH ? 2 m) terbesar berada di WPP 573 (selatan Jawa) dan mencapai nilai maksimum pada periode JJA (81,75%). Terjadi peningkatan peluang kejadian gelombang tinggi (SWH ? 2 m) akibat siklon tropis yang terbentuk di: (1) Teluk Benggala: WPP 711 (DJF) dan 572 (Maret–Mei, MAM); (2) barat Samudra Pasifik: WPP 717 (DJF); (3) timur laut Samudra Hindia: WPP 572 (DJF); serta (4) perairan barat dan utara Australia: WPP 573 dan 718 (DJF), serta 711 (September–November, SON).