digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irham Zaki Ibrahim
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Irham Zaki Ibrahim
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Irham Zaki Ibrahim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Irham Zaki Ibrahim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Irham Zaki Ibrahim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Irham Zaki Ibrahim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Irham Zaki Ibrahim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Irham Zaki Ibrahim
PUBLIC Yati Rochayati

Metode magnetotelurik (MT) adalah salah satu teknik eksplorasi geofisika yang mencitrakan bawah permukaan bumi dalam bentuk distribusi resistivitas. Metode MT merupakan metode elektromagnetik (EM) pasif karena menggunakan sumber sinyal alami. Perubahan medan listrik dan medan magnet tiap waktu akibat interaksi angin matahari dengan lapisan ionosfer dan magnetosfer serta aktivitas petir global, diukur dan diolah untuk mendapatkan resistivas semu dan fasa sebagai fungsi frekuensi. Berdasarkan data tersebut dibuat model resistivitas terhadap kedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai resistivitas semu dan fasa untuk tiap frekuensi dari data deret waktu MT. Kemudian membuat model resistivitas terhadap kedalaman dengan pemodelan inversi 1-D. Terakhir mendapatkan interpretasi geologis dari model yang dibuat. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data MT dari tujuh belas titik pengukuran di daerah X. Hasil yang diperoleh data resisitivitas semu dan fasa berhasil didapatkan dari pemrosesan data deret waktu MT, dengan kurva yang halus pada frekuensi diatas 1 Hz dan ditemukan nilai resistivitas dan fasa dengan error bar tinggi di frekuensi dibawah 1 Hz. Dari pemodelan inversi 1-D dibuat model visual distribusi resistivitas terhadap kedalaman yang menunjukkan adanya sistem panas bumi di daerah X. Dengan perkiraan daerah prospek di dekat perlintasan line A dan B.