digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Hikam
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Hikam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Separator merupakan komponen penting dalam baterai litium-ion. Separator berfungsi untuk mencegah arus pendek internal antar elektroda dan sebagai media transfer ion elektrolit. Separator komersil yang ada salah satunya berbahan dasar polimer sintetis (PE dan PP), memiliki ketahanan termal yang terbatas, keterbasahan elektrolit yang terbatas, dan tidak dapat terbiodegradasi. Kitin digunakan sebagai bahan baku separator karena sumber dayanya yang besar, kristalinitas tinggi, dapat terbiodegradasi, dan biokompatibel. Kitin sulit dibuat menjadi membran dengan teknik pemintalan elektrik karena sifatnya yang sulit larut dalam pelarut air dan organik sehingga perlu dicampur dengan PVA yang bersifat ramah lingkungan, fleksibel, dan mudah dibentuk menjadi membran. Penambahan zirkonium silikat nanopartikel bertujuan untuk meningkatkan stabilitas termal membran separator. Membran separator nanofiber PVA/kitin/zirkonium silikat berhasil dibuat menggunakan teknik pemintalan elektrik dengan parameter voltase sebesar 23,5 kV, laju alir 1 mL/jam, dan jarak jarum 15 cm. Membran separator nanofiber PVA/kitin/zirkonium silikat memiliki persentase porositas 61% lebih tinggi, memiliki persentase penyusutan 77% lebih kecil dibandingkan separator komersil Celgard 2400. Optimasi parameter pemintalan elektrik membran separator nanofiber PVA/kitin/zirkonium silikat perlu diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dan sifatnya.