PT Multi Areal Planing Indonesia (MAPID) merupakan perusahaan teknologi yang
menyediakan platform perangkat lunak cloud computing sebagai layanan yang
mengembangkan Sistem Informasi Geografis untuk mengumpulkan, mengelola,
memvisualisasikan, dan menganalisis data geospasial (data lokasi) yang telah
beroperasi sejak tahun 2018. Business to Customer (B2C) merupakan salah satu sektor
yang dilayani oleh PT MAPID. Dalam menjalankannya, PT MAPID menerapkan
model bisnis freemium dengan memberikan free map access kepada user yang berhasil
melakukan registrasi pada platform PT MAPID. Pada periode Januari 2020 hingga
September 2021, conversion rate dari freemium user menjadi subscriber license
terhitung sangat rendah, yaitu sebesar 0,94%. Penyebab utamanya adalah PT MAPID
belum memiliki sistem pendukung keputusan pemberian free map access karena
belum memanfaatkan data user. Penelitian ini dilakukan untuk membangun suatu
model prediksi keputusan purchase user dengan menggunakan data user. Selanjutnya,
akan dibangun sebuah prototipe aplikasi yang dapat digunakan untuk menjalankan
model.
Metodologi pada penelitian ini mengacu kepada Cross-Industry Standard Process for
Data Mining (CRISP-DM). Alternatif algoritma yang digunakan dalam proses
pembangunan model adalah Support Vector Machine (SVM), Random Forest, serta
Gradient Boosting. Untuk menangani kasus imbalanced data, diterapkan teknik
oversampling SMOTE dan ADASYN. Proses pembangunan model dan prototipe
aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Python.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh model terbaik dengan
algoritma Gradient Boosting, dengan dataset hasil oversampling ADASYN, dengan
nilai akurasi sebesar 81%, presisi sebesar 83%, recall sebesar 62%, dan f1 sebesar
71%. Model kemudian diimplementasikan pada prototipe aplikasi yang berbasis
Graphical User Interface (GUI). Hasil penelitian ini diprediksi dapat meningkatkan
user yang membeli lisensi produk PT MAPID sebesar 83%.