digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abyan Hafizh Arrasyad
PUBLIC Alice Diniarti

Pengukuran topografi kawasan tambang menggunakan alat Terrestrial Laser Scanner (TLS) memiliki beberapa kelemahan, yaitu terdapat isu keamanan karena harus mendirikan alat secara langsung di area objek pengamatan dan juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan semakin berkembangnya teknologi fotogrametri Unmaned Aerial Vehicle (UAV), diharapkan menjadi alternatif pengukuran topografi di kawasan tambang, yang mampu menutupi kelemahan TLS. Tugas akhir ini bertujuan mendapatkan hasil akurasi pengukuran fotogrametri UAV dan evaluasi hasil implementasi pengukuran topografi kawasan tambang dengan metode fotogrametri UAV sebagai masukan untuk pembuatan instruksi kerja pengukuran topografi di kawasan tambang dengan menggunakan fotogrametri UAV. Penelitian dilakukan di lokasi tambang PT. Berau Coal pada area disposal dengan luas area sekitar 30 hektare. Akuisisi data diawali dengan pengukuran Ground Control Point (GCP), dilanjutkan akuisisi pengukuran fotogrametri UAV dan TLS di waktu yang sama, setelah itu dilakukan pengolahan data fotogrametri UAV dengan berbagai skema konfigurasi GCP dan TLS menjadi Digital Terrain Model (DTM), lalu dilakukan analisis dengan menganggap DTM TLS sebagai data yang dianggap benar. Berdasarkan hasil analisis, akurasi vertikal fotogrametri UAV dengan berbagai konfigurasi GCP, termasuk konfigurasi 4 GCP yang hanya di boundary atau batas perimeter area penelitian, masih masuk pada toleransi peta skala 1:1000, yaitu di bawah 10 cm. Lalu hasil analisis selisih persen volume rata-rata yang terbentuk dari volume fotogrametri berbagai konfigurasi GCP dengan volume TLS yaitu 0.142%, hal ini masih masuk toleransi dari dokumen American Society for Testing and Materials (ASTM), yaitu sebesar 2%. Diharapkan instruksi kerja yang dihasilkan, berdasarkan hasil evaluasi penelitian ini dapat diterapkan untuk pengukuran topografi kawasan tambang dengan menggunakan fotogrametri UAV.