digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP NITA PERMATA K 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Indonesia mempunyai kekayaan tradisi berupa budaya tulis (kitab, nota-perjanjian, stempel) dan budaya tutur (pantun, puisi tradisional,dongeng). Penikmat budaya tulis dan tutur secara umum dapat dibedakan dari segi umur, gender, tingkat lapisan masyarakat maupun suku bangsanya. Budaya tutur merupakan budaya yang bersifat nir-literatur dan budaya tulis bersifat literatur, oleh karena itu keduanya mempunyai keunikan dan kelebihan sendiri. Di seluruh penjuru Nusantara ada ribuan budaya tutur Indonesia. Budaya tutur merupakan ajaran tersirat menyangkut pembelajaran moral, seperti yang disampaikan di dalam pantun, lagu tradisional, fabel (dongeng tentang binatang), legenda (dongeng tentang asal mula kejadian), epik (kisah tentang para pahlawan, bangsawan ataupun kesatria) maupun cerita rakyat lainnya. Pembelajaran moral yang tersirat ini merupakan metoda efektif, khususnya dalam mendidik anak-anak lewat penceritaan dongeng.