digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kabupatcn Bandung Baral merupakan kabupaten baru scjak 2 Januari 2007. Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB kabupaten. Sementara itu, meskipun kontribusinya tidak besar (rata-rata 0,4%), sektor Pertambangan dan Penggalian diharapkan mampu berperan sebagai sektor pendorong. Untuk mengetahui peran sektor pertambangan di Kabupaten Bandung Barat, penelitian ini mendasarkan analisisnya pada PT. XYZ sebagai studi kasus, dimana PT. XYZ dalam kurun waktu tahun 2008 - 2012 memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PDRB sector Pertambangan clan Penggalian, yaitu sekitar 46% -52%. Penelitian ini menggunakan metode Net Social Gain (NSG) untuk menjabarkan manfaat perusahaan bagi perekonomian daerah. Sedangkan, metode Location Quotient (LQ) dan Shift- Share Analysis (SSA) akan mengidentifikasi peringkat prioritas pengembangan sektor. Dari analisis NSG, PT. XYZ memiliki manfaat sosial neto yang meningkat setiap tahunnya. Nilai balas jasa yang diterima karyawan non-staf \ebih besar daripada Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, manfaat eksternalitas PT. XYZ meningkat hampir 3 kali lipat. Sedangkan analisis LQ dan SSA meii1buktikan bahwa sektor Pertambangan dan Pengga\ian sebagai sektor basis menduduki peringkat kedua dalam prioritas pengembangan sektor. Setelah diketahui tingkat prioritas dan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi, menggunakan analisis SWOT disusunlah strategi pengembangan dan pembangunan wilayah Kabupaten Bandung Baral agar selaras dengan potensi yang dimiliki.