digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arnold
PUBLIC yana mulyana

Kenari merupakan salah satu tanaman asli Indonesia bagian timur dan banyak tumbuh di daerah Maluku Utara. Kenari bairn menjadi prioritas utama hasil pertanian dan pemanfaatan biji kenari hanya sebatas pelengkap, misalnya pada pembuatan kue. Padahal dalam biji kenari terdapat zat-zat gizi dan minyak yang bermanfaat bagi kesehatan. Minyak biji kenari mengandung asam lemak dalam jumlah besar, contohnya adalah asam lemak tidak jenuh, seperti asam cleat (CisH3402). Asam lemak tidak jenuh memiliki manfaat dalam dunia kesehatan, sebagai pencegah dan menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar berbagai asam lemak pada sampel minyak biji kenari hasil pengempaan hidraulik dan memvalidasi metode penentuan kadar asam cleat. Tahapan penyiapan swipel diawali dengan proses ekstraksi menggunakan sistem pengempaan dengan Hydraulic — Pressure Test Machine pada suhu 30°C dan tekanan 400 psi selama 10 menit, esterifikasi menggunakan metanol dengan asam sulfat sebagai katalis asam, hingga peneukuran kadar asam cleat menggunakan kromatografi gas dengan sistem elusi terprograin yaitu suhu 185°C selama 15 menit,kolom kapiler OV-1 (25 m x 0,53 mm), gas nitrogen, Flame Ionization Detector (FID) dengan suhu 280°C, dan suhu injektor 250°C. Dalam sampel minyak biji kenari hasil pengempaan didapat asam lemak jenuh, yaitu asam palmitat dan asam stearat, serta asam lemak tidak jenuh, yaitu asam cleat. Optimasi metode diperoleh pada kondisi suhu kolom ditahan 185°C selama 15 menit, suhu injektor 250°C, suhu detektor 280°C. Nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah Q999; koefisien variansi regresi linear (V.) sebesar 1,882%; batas deteksi 65,211 pg/rnL; batas kuantisasi 197,609 pg/mL. Hasil pengujian presisi hari pertama diperoleh koefisien variansi sebesar 1,09% dan pengujian hari kedua sebesar 1,17%. Hasil pengujian akurasi menunjukkan perolehan kembali sebesar 100,73-101,56%. Kadar asam oleat, asam stearat, dan asam palmitat pada sampel masing-masing adalah 50,65%, 11,40%, dan 23,58%. Metode kromatografi gas yang dikembangkan dapat digunakan untuk penetapan kadar asam oleat dalam sampel minyak biji kenari hasil pengempaan hidraulik.