digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mega Rahmawati
PUBLIC yana mulyana

Isoniazid (INH) merupakan obat yang sangat efektif pada pengobatan tuberkulosis jika clikombinasikan dengan rifampisin (RIF). Namun, dalam kombinasinya, terjadi interaksi di lambung antara INH dan RIF yang menyebabkan penurunan bioavailabilitas RIF. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya efektivitas terapi dan dapat meningkatkan kemungkinan resistensi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sediaan pelet INH lepas tunda dan menguji pengaruh sediaan pelet lepas tunda INFI terhadap bioavailabilitas RIF ketika diberikan secara bersamaan pada tikus galur Wistar jantan. Pelet dengan kadar INI-I 55% dan 70% dibuat dengan metode granulasi basah lain ekstrusi dan sferonisasi. Sistem salut enterik pelet terdiri dari seal coat Opadry® Clear 03K19229 dan saint enterik Sureteric®. Efektivitas sistem salut enterik ditetapkan secara in vitro menggunakan alat uji disolusi tipe 3 dalam media HC1 0,1 N dilanjutkan dengan media dapar fosfat pH 6,8. Penetapan kadar INH dilakukan dengan metode spektrofotometri UV. Bioavailabilitas RIF setelah pemberian kombinasi obat ditentukan pada tikus. Tikus dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok 1 (n=5) diberi RIF tunggal, kelompok II (n=5) diberi RIF bersamaan dengan INH dan kelompok III (n=5) diberikan RIF bersamaan dengan pelet INH lepas tunda. Sampel darah diambil melalui arteri femoral sebelum pemberian bahan uji dan pada waktu 0,25; 0,5; 1; 1,5; 2; 3; 4; 6; 8; 10; 12 jam setelah pemberian RIF dan INH. Kadar RIF dalam plasma ditentukan dengan metode KCKT. Formula pelet INH lepas tunda dengan weight gain (WG) Opadry 4% dan Sureteric 60% tetap utuh dengan pelepasan maksimum 4,06% setelah 2 jam di media asam dan pelepasan di face dapar fosfat pH 6,8 mencapai 95,04 ± 4,16% setelah 45 menit. Pada studi in vivo, dari kelompok I diperoleh nilai AUC0_12 (n=4) sebesar 39,27 ± 10,30 ttg/mLjam, untuk kelompok II nilai AUCo_p (n=4) adalah 13,17 ± 3.35 tig/mL.jam, scdarigkan dari kelompok III diperoleh nilai AUCo_p (n=5) 30,66 ± 2,42 lig/mL.jam. Pelet 'NH lepas tunda dapat menahan pelepasan INH dari pelet di media asam dan meningkatkan ketersediaan hayati RIF dengan perbedaan yang bermakna secara statistik terhadap kelompok II.