digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Layanan berbasis web serta aplikasi peer-to-peer (P2P) menciptakan pasar perhotelan, sehingga orang biasa dapat menyewa kamar mereka (kamar tidur cadangan) atau properti kosong untuk orang lain (teman sebaya) yang membutuhkan tempat tinggal. Layanan melalui akomodasi P2P, tentu saja, berbeda dari hotel, menghasilkan harapan dan evaluasi layanan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dari perspektif wisatawan lokal dan asing dan untuk memberikan pemahaman tentang keunikan akomodasi peer-to-peer (P2P) di beberapa tujuan wisata di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, yang menggunakan teknik purposive sampling. Data akan dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dengan total sampel 208 wisatawan lokal dan asing yang merupakan pengguna aplikasi Airbnb dan memilih Bandung, Yogyakarta, atau Bali sebagai tujuan mereka. Structural Equation Modeling (SEM) akan dilakukan untuk menganalisa data sedangkan perangkat lunak yang akan digunakan adalah AMOS Indeks kecocokan dari model yang diusulkan menunjukkan kecocokan yang baik. Dalam penelitian ini ada 8 hipotesis dan diterima semuanya. Hasil temuan juga menunjukkan beberapa implikasi manajerial. Temuan ini dapat memberikan para peneliti dan praktisi ikhtisar perilaku pasar untuk model bisnis akomodasi P2P yang berkembang seiring dengan perkembangan industri pariwisata di Indonesia. Penelitian juga mengakomodasi keterbatasan penelitian sebelumnya tentang perbedaan antara beberapa tujuan wisata.