Terdapat banyak kasus dimana myopia disebabkan oleh penggunaan teknologi
selama periode pandemi. Hal ini adalah suatu peluang besar bagi Optik Kunanti walaupun
jam kerja terbatas karena adanya kebijakan dari pemerintah kota Surakarta. Kebijakan ini
menimbulkan ketidakpastian pada tingkat permintaan dan pasokan barang. Berdasarkan
data, Blue Screen Lens adalah produk dengan tingkat permintaan tertinggi dari bulan
September hingga Januari, jika perusahaan tidak mempunyai persediaan akan produk ini,
berakibat pada keberlangsungan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif, penelitian ini menggunakan metode campuran yang mempunyai fokus pada
mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif.
Peramalan terbaik atas permintaan pelanggan menggunakan metode dekomposisi dengan
perata 7 hari dimana nilai error MAPE yang dihasilkan adalah sebesar 46,57%. Setiap
tanggal 1, 2, 7, 12, 13, 18, dan 27 adalah beberapa tanggal yang disarankan untuk melakukan
pemesanan ulang (jumlah pemesanan mengalami peningkatan 6-8 kali). Hasil ini dapat
menjadi pertimbangan untuk menggunakan manajemen persediaan berbasis EOQ karena
dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan EOQ sebelumnya. Oleh karena itu,
manajemen persediaan dan perencanaan harus disertai tersebut meliputi persiapan,
perencanaan, implementasi, evaluasi, identifikasi dan mitigasi risiko.