digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Septiana Marito
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Banyaknya kegiatan yang dilakukan secara daring kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan kejahatan siber. Waktu pelaporan dan waktu terjadinya kejahatan siber dapat dianalisis sehingga memberikan masukan yang dapat membantu penyelidikan. Penelitian tentang waktu antarkejadian pada Tugas Akhir ini menggunakan data pelaporan kejahatan siber di Kota Bandung, khususnya yang dilaporkan di Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), dari bulan Januari 2017 sampai November 2019. Dari data ini dapat diperoleh waktu antarpelaporan (WAP) dan waktu antara terjadinya kejahatan dan pelaporan (WAKP). Kemudian data WAP pun dimodifikasi bersesuaian dengan datum pencilan WAKP yang dihilangkan. Lalu dilakukan pencocokan data WAP, baik yang lengkap maupun yang telah dimodifikasi, dengan beberapa distribusi, dilakukan uji khi-kuadrat, dan dipilih model yang paling sesuai dengan data WAP. Dari statistika deskriptif juga diperoleh bahwa data WAP memiliki cukup banyak pencilan yang dapat mengindikasikan bahwa distribusinya berekor tebal, oleh karena itu diidentifikasi juga karakteristik dari ekor distribusinya. Selanjutnya, dari model distribusi WAP yang dipilih, diperoleh bahwa laju pelaporan tidak konstan sehingga data WAP dianalisis menggunakan model proses Poisson tak homogen. Lalu, dilakukan juga pencocokan distribusi data WAKP tanpa pencilan. Pada bagian akhir diperoleh rekomendasi untuk pihak kepolisian mengenai laju terjadinya pelaporan kejahatan siber di Polda Jabar dan waktu yang dibutuhkan korban dari terjadinya kejahatan siber sampai pelaporan.