digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Karimatukhoirin
PUBLIC Dewi Supryati

UKM X merupakan salah satu tempat produksi makanan dan minuman kemasan berbahan dasar nanas di Kabupaten Subang. Terdapat delapan jenis varian produk yang dibuat oleh UKM X, yaitu wajit, dodol, keripik, kerupuk, cokelat, sirop, sari buah, dan manisan nanas. Meski skala produksi di UKM X cukup besar, tetapi keterbatasan mesin yang tersedia, mengakibatkan belum optimalnya produktivitas dan tingginya risiko ergonomis di tempat kerja. Oleh karena itu, pengembangan mesin yang dapat menunjang aktivitas produksi di UKM X menjadi sangat dibutuhkan. Sebelum menentukan pengalokasian aktivitas produksi yang akan diotomatisasi, terlebih dahulu dilakukan evaluasi sistem produksi secara keseluruhan dengan menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA). Tujuan akhir yang ingin didapat dari analisis HTA yaitu penentuan task yang paling berisiko dalam sistem produksi. Penilaian tingkat risiko dilakukan dengan menggunakan lima kriteria performansi, yaitu pemborosan, efisiensi, kualitas, aspek ergonomi, dan aspek keselamatan kerja. Setelah didapatkan satu aktivitas yang memiliki tingkat risiko paling tinggi, dilakukan observasi teknologi yang selama ini masih digunakan berserta penggunanya di UKM X. Berdasarkan hasil pengamatan, kemudian dilakukan identifikasi kebutuhan konsumen dengan menggunakan metode Ulrich dan Eppinger untuk dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen yang kemudian diterjemahkan ke dalam spesifikasi produk. Dengan mempertimbangkan batasan teknis, waktu, dan biaya, dibuat desain prototipe mesin beserta berbagai fungsionalitasnya. Desain yang sudah jadi lalu direalisasikan dalam bentuk prototipe untuk dapat diujicobakan secara internal (alpha testing) dan eksternal (beta testing) dengan pengguna. Uji coba pengguna dilakukan dengan menggunakan metode retrospective probing.