digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pravelensi pada hiperlipidemia cukup tinggi dimana pada tahun 2015 –2016 di Amerika serikat lebih dari 12 % orang dewasa berusia diatas 20 tahun memiliki kadar kolesterol total lebih besar dari 240 mg/dL dan 18 % orang memiliki kadar HDL lebih kecil dari 49 mg/dL. Sedangkan Di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 kadar kolesterol total pada penduduk umur ?15 tahun 7,6 % populasi memiliki kadar kolesterol total > 240 mg/dl. Obat obat golongan statin merupakan pilihan terapi pertama pada pengobatan hiperlipidemia. Selain menggunakan obat obatan, 59,12 % populasi dengan usia diatas 15 tahun mengkonsumsi obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum dan membahas penelitian penelitian yang telah dilakukan pada rentang waktu tahun 2000 –2021 dengan menggambarkan efek interaksi antara obat golongan statin dengan herbal melalui sudut pandang perubahan farmakokinetik dan atau farmakodinamik. Metode penelitian ini adalah literatur review yang diambil secara retrospektif kemudian dianalisa secara deskriptif melalui parameter berdasarkan jenis interaksi, jenis herbal, herbal tersedia di Indonesia atau tidak, Sampel herbal yang digunakan, jenis statin, jenis motode uji, serta pengelompokkan pengaruh herbal terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik obat. Hasil penelitian didapatkan 58 artikel yang sesuai kriteria dengan total 31 herbal dan 20 senyawa murni yang diteliti. Dari 58 artikel 42 artikel membahas interaksi farmakokinetik, 11 artikel interaksi farmakodinamik dan 5 artikel farmakokinetik + farmakodinamik, 44 artikel menghasilkan efek merugikan, 7 artikel memberikan efek menguntungkan, 4 Tidak berinteraksi dan 3 Interaksi Lemah. 51 herbal diberikan secara tunggal dan 7 diberikan dala bentuk kombinasi, 54 herbal yang diteliti terdapat di Indonesia dengan bahan uji dalam bentuk paling banyak adalah isolat (25 artikel). Famili Rutaceae menjadi herbal yang paling banyak diteliti dengan 6 artikel (5 artikel Citrus paradisi dan 1 artikel Citrus sp), jika dilihat dari jumlah herbal, famili Asteraceae paling banyak diteliti yaitu pada Silybum marianum, Erigeron breviscapus dan Lactuca sativa. Obat golongan statin yang paling banyak berinteraksi adalah simvastatin dengan 20 artikel (16 herbal tunggal dan 1 senyawa tunggal). Metode yang paling sering digunakan adalah secara In Vivo dengan 21 artikel mayoritas menggunakan tikus sprague-dawley. Penelitian mengenai Cerivastatin dan protein transport MRP1 dan MRP2 tidak ditemukan pada penelitian ini. Perubahan paling besar terjadi pada interaksi Commiphora Mukul dengan Rosuvastatin (AUC 0-t ?3963,32%, AUC 0-Inv ?4311,08%, Tmax ?6962,5%, t1/2 ?17350%, Cmax ?17350%, Cl ?97,76%, Vd ?60,65%).