digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Luqyana Wulandari Virdy H.
PUBLIC Dewi Supryati

Mobile Point of Sales (MPOS) adalah salah satu jenis aplikasi yang digunakan untuk mengelola transaksi penjualan. Salah satu MPOS buatan Indonesia adalah Bonum. Bonum difokuskan dipasarkan sebagai MPOS yang mudah dan fleksibel untuk digunakan, dengan target user UMKM berpendidikan rendah. Bonum dinilai memiliki performa yang rendah dan akan dikembangkan lebih lanjut. Dari studi pendahuluan yang dilakukan, didapatkan bahwa pengguna MPOS masih belum mengetahui Bonum. Oleh karena itu, dapat diindikasikan bahwa Bonum memiliki masalah terkait penerimaannya dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan MPOS oleh UMKM berpendidikan rendah dan menyusun rancangan usulan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Evaluasi menggunakan pendekatan user acceptance dengan model TAM2 yang terdiri atas variabel independen subjective norms, image, perceived usefulness, dan perceived ease of use. Penelitian dilakukan melalui kuesioner yang melibatkan 181 responden. Pengolahan data user acceptance dilakukan dengan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan MPOS oleh UMKM berpendidikan rendah adalah subjective norms, perceived usefulness, dan perceived ease of use. Usulan perbaikan untuk meningkatkan penerimaan Bonum yang terkait dengan subjective norms adalah dengan meningkatkan kampanye promosi, baik secara langsung atau melalui media sosial. Sedangkan usulan untuk meningkatkan perceived usefulness adalah dengan menambahkan fitur baru seperti: pencatatan transaksi secara offline, manajemen outlet, manejemen pegawai, dan penambahan jenis pembayaran digital. Usulan untuk meningkatkan ease of use adalah dengan merancang UI yang mendukung untuk pengguna dengan literasi digital rendah dan melakukan usability testing.