PISA (Program for International Student Assessment) adalah studi international
menguji prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15
tahun. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA matematika dapat
dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasinya adalah dengan membiasakan siswa berlatih soal – soal model PISA.
Selain pembiasaan menggunakan soal model PISA, penggunaan konteks juga
dinilai sangat penting agar dalam pembelajaran siswa dapat termotivasi dalam
mempelajari matematika. Dengan demikian, penting untuk mengintegrasikan
konteks di lingkungan sekitar tempat suatu pembelajaran berlangsung ke dalam
pembelajaran, termasuk dalam kegiatan penilaiannya. Berdasarkan uraian tersebut
tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan soal matematika model PISA
menggunakan konteks Alam dan Kebudayaan Indonesia yang valid.
Dalam proyek ini dikembangkan modul soal matematika model PISA
menggunakan konteks Alam dan Kebudayaan Indonesia. Pendekatan yang
digunakan dalam pengembangan modul dengan menggunakan model ADDIE.
Terdiri dari 5 tahapan, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, tahap
pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi. Penelitian ini
menghasilkan 49 soal PISA Matematika yang terdiri dari 7 tema dengan 7 topik
yang berbeda. Subjek uji coba dilakukan pada peserta didik SMA Negeri 1
Pangkalpinang. Setelah semua soal dianalisis kevalidannya, diperoleh kesimpulan
bahwa pada uji coba small group yang diikuti oleh 12 orang siswa, didapatkan hasil
77,55% soal valid. Selanjutnya, pada tahap uji coba field test dengan 30 orang
siswa, diperoleh peningkatan 8,16% atau sebesar 85,71% soal dinyatakan valid dan
layak untuk digunakan. Uji reliabilitas dilakukan setelah item soal dinyatakan valid.
Pada uji small group, sebanyak 38 dari 49 soal yang telah di kembangkan reliabel
atau konsisten. Sedangkan, pada uji coba tahap kedua sebanyak 42 item soal PISA
reliabel. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan modul soal matematika model
PISA menggunakan konteks Alam dan Kebudayaan Indonesia yang dihasilkan
dinyatakan layak dan reliabel untuk dapat digunakan sebagai modul yang dapat
melatih peserta didik dalam meningkatkan kemampuan literasi matematika.