digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-BAB6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP LARAS AJENG PITAYU 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Abstrak : Superoksida Dismutase (SOD) merupakan enzim yang diproduksi secara alami oleh organisme yang mengkonsumsi oksigen. SOD berperan sebagai salah satu mekanisme pertahanan terhadap spesi oksigen reaktif yang diproduksi sebagai efek samping metabolisme dan respirasi. Pada penelitian ini, telah dilakukan penapisan aktivitas SOD terhadap 14 bakteri laut dan tanah yang diisolasi dari Indonesia yang belum diidentifikasi. Setelah diperoleh sejumlah bakteri yang memiliki aktivitas SOD tinggi diperoleh, dilakukan identifikasi spesies dengan PCR 16S rDNA. Pewarnaan Gram dan pengamatan bentuk sel dilakukan pada 29 bakteri dan dipilih 14 bakteri secara acak dan diuji aktivitasnya. Aktivitas ditentukan berdasarkan nilai persen inhibisi reduksi, yakni perbandingan absorbansi ekstrak protein total bakteri dan absorbansi larutan yang hanya mengandung NBT. Semakin tinggi aktivitas enzim SOD dalam ekstrak protein semakin pudar warna biru keunguan yang terbentuk. Setelah didapat esktrak protein dengan aktivitas tertinggi, dilakukan PCR 16S rDNA dilanjutkan dengan penentuan urutan nukleotida yang dilakukan untuk identifikasi spesies penghasil SOD. Sebanyak 6 protein ekstrak dengan aktivitas tertinggi diperoleh yakni dari bakteri SEDAL cle II3, Seskau 2, TK Cibodas, MKS 11, MKS 13 dan Ciismun 4 dengan nilai persen inhibisi berturut - turut adalah 25,15 %, 34,66 %, 35,75 %, 36,31 %, 37,5 %, dan 38,67%. Dari penentuan urutan nukleotida keenam 16S rDNA bakteri tersebut, didapatkan 4 spesies yakni Bacillus subtilis, Enterobacter cloacae, Shigella boydii, dan Escherichia coli.