Perpustakaan Digital ITB

Transportasi publik Bus Rapid Transit Transjakarta merupakan moda transportasi umum utama Kota DKI Jakarta yang banyak diminati masyarakat karena pelayanannya yang cepat dan ongkos murah berkat program intergrasi JakLingko. Tujuan utama program JakLingko yang dicetuskan oleh Pemerintahan DKI Jakarta adalah untuk mengurangi jumlah angka kendaraan bermotor, intensitas kemacetan lalu lintas, dan polusi dengan membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi baik ongkos maupun aksesibilitas antar moda. Alhasil, BRT Transjakarta mampu menargetkan jumlah penumpang yang diangkut hingga satu juta penumpang dalam satu harinya. Yang menjadi tantangan terbesar pelayanan ini yakni ketika memasuki jam kepadatan tertinggi dimana jumlah orang yang bermobilisasi di jalanan lalu lintas dalam waktu yang sama meningkat secara drastis. Dari data yang ditemukan, faktor kenyamanan, ruang privasi, dan keamanan menjadi variabel pertimbangan penumpang dalam memilih menggunakan moda transportasi publik yang dirasa belum memadai. Salah satu kebutuhan yang telah lama ada di dalam aktivitas bermobilisasi yaitu berkaitan dengan barang berdimensi besar di dalam bus yang mana pada kondisi saat ini tidak memiliki tata letak yang pasti maupun fasilitas pendukungnya. Dengan adanya hambatan lain seperti pemenuhan penumpang tidak merata, keterlambatan, dan sempitnya ruang kabin menyebabkan permasalahan barang bawaan ini menjadi rumit terutama pada rute terpadat dan jam kepadatan tinggi. Sehingga permasalahan barang besar ini juga disautpautkan dengan kenyamanan dan ruang gerak penumpang lain. Oleh karena itu, diperlukan pembenahan konfigurasi interior bus baru untuk menunjang banyaknya atribut kenyamanan yang diperlukan oleh setiap golongan penumpang ditambah dengan sebuah rancangan fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan peletakan dan keamanan barang bagasi.