Ruang kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang setelah era reformasi, saat ini
ruang kreatif sebagai media berkarya sudah banyak diterapkan di kota-kota besar.
Ruang kreatif berdiri dengan beragam bentuk dan fokus yang dikembangkannya,
bukan hanya pada bidang kreatif saja, namun juga pada bidang budaya, teknologi,
sosial, dan bisnis. Berdirinya ruang kreatif (creative space) memberikan wadah atau
tempat bernaung bagi insan kreatif untuk saling berbagi informasi satu sama lain.
Di Indonesia sendiri, semangat berkreasi ini sudah semakin menyebar termasuk ke
daerah-daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) yang masih ada. Ruang kreatif di
daerah 3T tentunya berbeda dengan ruang kreatif yang dimiliki kota-kota besar,
Walaupun minim akan sarana dan prasarana, umumnya ruang kreatif yang ada di
daerah 3T masih sarat akan budaya lokal yang menjadi keunikan tersendiri pada
komunitasnya. Nilai tradisi dan budaya yang masih melekat menjadi salah satu
keunikan yang membangun karakter tersendiri dalam ruang kreatif yang tumbuh di
daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan ruang kreatif
sebagai media pengembangan individu di daerah 3T dan menjelaskan tentang
bagaimana ruang kreatif tersebut mampu mempengaruhi kegiatan, ruang, serta nilai
sosial yang terbangun di daerah yang akan diteliti yaitu di komunitas Lakoat
Kujawas yang berada di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.