digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP ASTERIA NABILA 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Ruang kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang setelah era reformasi, saat ini ruang kreatif sebagai media berkarya sudah banyak diterapkan di kota-kota besar. Ruang kreatif berdiri dengan beragam bentuk dan fokus yang dikembangkannya, bukan hanya pada bidang kreatif saja, namun juga pada bidang budaya, teknologi, sosial, dan bisnis. Berdirinya ruang kreatif (creative space) memberikan wadah atau tempat bernaung bagi insan kreatif untuk saling berbagi informasi satu sama lain. Di Indonesia sendiri, semangat berkreasi ini sudah semakin menyebar termasuk ke daerah-daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) yang masih ada. Ruang kreatif di daerah 3T tentunya berbeda dengan ruang kreatif yang dimiliki kota-kota besar, Walaupun minim akan sarana dan prasarana, umumnya ruang kreatif yang ada di daerah 3T masih sarat akan budaya lokal yang menjadi keunikan tersendiri pada komunitasnya. Nilai tradisi dan budaya yang masih melekat menjadi salah satu keunikan yang membangun karakter tersendiri dalam ruang kreatif yang tumbuh di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan ruang kreatif sebagai media pengembangan individu di daerah 3T dan menjelaskan tentang bagaimana ruang kreatif tersebut mampu mempengaruhi kegiatan, ruang, serta nilai sosial yang terbangun di daerah yang akan diteliti yaitu di komunitas Lakoat Kujawas yang berada di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.