digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Badri Ainun Taufiq
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Badri Ainun Taufiq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di dunia karena banyaknya kasus yang terlambat terdeteksi. Dibutuhkan alat diagnostik dengan metode yang lebih efisien. Dengan menggunakan metode elemen hingga atau Finite Element Method (FEM) yang berdasarkan vektor medan dan peningkatan Raman, dapat dibuat sensor yang lebih optimal dalam mendeteksi virus. Metode yang digunakan yaitu simulasi untuk melakukan pemodelan dari nanorod suatu material yang disinari dengan suatu gelombang elektromagnetik dengan fenomena Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) dalam 2D. Dari hasil yang didapatkan, sensor akan menjadi optimal jika menggunakan material logam dari perak (silver), menggunakan panjang gelombang Raman yang besar, menggunakan nanorod dengan radius yang kecil, dan jarak antar nanorod yang kecil. Hal ini terbukti dengan adanya intensitas yang paling tinggi dibandingkan variasi lainnya. Semakin tinggi intensitas dari medan gelombang EM, maka akan semakin sensitif pula sensor yang dihasilkan. Dengan menggunakan material perak, panjang gelombang 785 nm, radius 20 nm, jarak antar nanorod 25 nm, didapatkan sensitivitas dari nanorod adalah 1,497 V/m untuk setiap kenaikan 1 RIU indeks bias.