digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP IRNI RESMI APRIYANTI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

ABSTRAKS: Kapuk adalah salah satu Sumber Daya Alam Indonesia dan sebelum Perang Dunia II merupakan salah satu komoditas ekspor utama yang diakui dunia. Kapuk dikenal dengan sebutan Kapok, Sumauma, Kapas Jawa, dan Silk Cotton. Selama ini kapuk dikenal sebagai bahan pendukung sebagai isi produk interior dan fashion seperti kursi, pelampung, tas, pakaian, dan bantal. Berbeda dengan kapas yang mampu menjadi bahan utama tekstil melalui pengolahan benang, dan lembaran kain. Karakter kapuk yang licin, berminyak, serat pendek, serta bersifat menolak air, adalah alasan yang menjadikan kapuk tidak cocok untuk diolah menjadi benang produksi.