digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan terbatasnya sumber daya layanan kesehatan mental, informasi terkait penggunaan layanan kesehatan diperlukan dalam perencanaan dan pemberian layanan kesehatan yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan faktor demografi pasien (usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan kelas layanan) gangguan emosional yang mengakses layanan kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kaitan antara faktor demografi dengan akses layanan (jumlah kunjungan rawat jalan, kunjungan rawat inap, dan durasi rawat inap). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif menggunakan data sampel BPJS periode 2015- 2016. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Jamovi versi 1.6.23. Berdasarkan jenis kelamin, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses layanan kesehatan (49,1% dan 50,9%). Peserta yang paling banyak mengakses adalah peserta dengan kelompok usia 26-45 tahun (42,0%), peserta dengan status kawin (49,4%), dan layanan kelas III (39,0%). Tidak ada perbedaan faktor demografi terhadap frekuensi kunjungan rawat jalan, frekuensi kunjungan rawat inap, dan durasi rawat inap.