Dengan terbatasnya sumber daya layanan kesehatan mental, informasi terkait penggunaan layanan
kesehatan diperlukan dalam perencanaan dan pemberian layanan kesehatan yang optimal. Penelitian ini
dilakukan untuk mendeskripsikan faktor demografi pasien (usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan
kelas layanan) gangguan emosional yang mengakses layanan kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk menganalisis kaitan antara faktor demografi dengan akses layanan (jumlah kunjungan
rawat jalan, kunjungan rawat inap, dan durasi rawat inap). Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif menggunakan data sampel BPJS periode 2015-
2016. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Jamovi versi 1.6.23. Berdasarkan jenis
kelamin, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses layanan kesehatan
(49,1% dan 50,9%). Peserta yang paling banyak mengakses adalah peserta dengan kelompok usia 26-45
tahun (42,0%), peserta dengan status kawin (49,4%), dan layanan kelas III (39,0%). Tidak ada perbedaan
faktor demografi terhadap frekuensi kunjungan rawat jalan, frekuensi kunjungan rawat inap, dan durasi
rawat inap.