digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi, PT Badak NGL terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi energi dalam operasi kilang mereka. Namun, seiring dengan terus turunnya jumlah feed gas yang diolah, persentase penggunaan fuel gas terus meningkat secara gradual. Jumlah feed gas yang turun mengakibatkan rendahnya load factor dari peralatan yang beroperasi, berimbas pada efisiensi kilang yang rendah. Hasil benchmark tahun 2018 menunjukkan bahwa kinerja efisiensi energi PT Badak NGL di bawah rata-rata. Efisiensi energi kilang menjadi target Key Performance Indicator perusahaan yang dilihat dari Plant Thermal Efficiency (PTE), Feed Gas to LNG Ratio, dan Steam to LNG Ratio. Meskipun target KPI terkait energi efisiensi hampir selalu tercapai, terjadi penurunan target setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyebab-penyebab terjadinya ketidakefisiensian energi pada operasi kilang dan mengusulkan strategi-strategi untuk mengatasi penyebab-penyebab tersebut. Dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), dilakukan energy review untuk menentukan Significant Energy Use (SEU) dari setiap area kilang. Selanjutnya, analisa penyebab dapat dibuat dalam bentuk Current Reality Tree (CRT). Metode Value-Focused Thinking (VFT) digunakan dalam merumuskan solusi alternatif dari setiap penyebab ketidakefisiensian energi. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai alat pembuat keputusan dari solusi alternatif yang ada. Analisis sensitifitas juga dilakukan untuk memastikan kekokohan dari keputusan yang dibuat. Dua belas akar masalah terkontrol sudah bisa diselesaikan dengan mengembangkan prosedur ataupun studi internal. Sementara, tujuh akar masalah tersisa dapat diselesaikan dengan lima solusi alternatif. AHP yang dilakukan dengan menggunakan kriteria biaya, dampak ke peningkatan efisiensi energi, waktu penyelesaian, dan kompleksitas menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas solusi yang harus dilaksanakan secepatnya yaitu proyek manajemen energi bangunan, proyek penggantian lampu ke LED, dan pemasangan flow dan pressure indicator untuk pompa-pompa. Strategi yang diusulkan ditetapkan dengan target penyelesaian selama tiga tahun.