Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi, PT Badak NGL terus berusaha untuk
meningkatkan efisiensi energi dalam operasi kilang mereka. Namun, seiring dengan terus turunnya
jumlah feed gas yang diolah, persentase penggunaan fuel gas terus meningkat secara gradual. Jumlah
feed gas yang turun mengakibatkan rendahnya load factor dari peralatan yang beroperasi, berimbas
pada efisiensi kilang yang rendah. Hasil benchmark tahun 2018 menunjukkan bahwa kinerja efisiensi
energi PT Badak NGL di bawah rata-rata. Efisiensi energi kilang menjadi target Key Performance
Indicator perusahaan yang dilihat dari Plant Thermal Efficiency (PTE), Feed Gas to LNG Ratio, dan
Steam to LNG Ratio. Meskipun target KPI terkait energi efisiensi hampir selalu tercapai, terjadi
penurunan target setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyebab-penyebab
terjadinya ketidakefisiensian energi pada operasi kilang dan mengusulkan strategi-strategi untuk
mengatasi penyebab-penyebab tersebut.
Dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), dilakukan energy review untuk
menentukan Significant Energy Use (SEU) dari setiap area kilang. Selanjutnya, analisa penyebab dapat
dibuat dalam bentuk Current Reality Tree (CRT). Metode Value-Focused Thinking (VFT) digunakan
dalam merumuskan solusi alternatif dari setiap penyebab ketidakefisiensian energi. Analytic Hierarchy
Process (AHP) digunakan sebagai alat pembuat keputusan dari solusi alternatif yang ada. Analisis
sensitifitas juga dilakukan untuk memastikan kekokohan dari keputusan yang dibuat.
Dua belas akar masalah terkontrol sudah bisa diselesaikan dengan mengembangkan prosedur ataupun
studi internal. Sementara, tujuh akar masalah tersisa dapat diselesaikan dengan lima solusi alternatif.
AHP yang dilakukan dengan menggunakan kriteria biaya, dampak ke peningkatan efisiensi energi,
waktu penyelesaian, dan kompleksitas menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas solusi yang harus
dilaksanakan secepatnya yaitu proyek manajemen energi bangunan, proyek penggantian lampu ke LED,
dan pemasangan flow dan pressure indicator untuk pompa-pompa. Strategi yang diusulkan ditetapkan
dengan target penyelesaian selama tiga tahun.