digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP NADYA PUTRI UTAMI 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Peningkatan minat mutiara berdampingan dengan meningkatnya pengguna mutiara sebagai perhiasan ataupun ornamen pakaian oleh para penikmat dan penggiat fashion. Penerapan gaya kontemporer dalam perhiasan mutiara dengan adaptasi dari perhiasan tradisional suku Sasak ini didasari oleh peningkatan angka terhadap ekspor mutiara dari Indonesia, sama halnya dengan kenaikan angka peminat dan pengguna perhiasan secara global. Namun bersamaan dengan hal tersebut, terdapat kurangnya minat masyarakat muda Indonesia akan produk lokal yang memiliki unsur tradisional yang dimana dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan adaptasi perhiasan tradisional Suku Sasak dalam perhiasan mutiara bergaya kontemporer dengan menggunakan metode ATUMICS dan menghasilkan visualisasi dalam bentuk desain dan produk terhadap adaptasi desain perhiasan tradisional Suku Sasak dalam perhiasan mutiara bergaya kontemporer. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, studi literatur, eksplorasi prototipe perhiasan kontemporer dengan inspirasi dari perhiasan tradisional Lombok, dokumentasi, analisis, dan pengumpulan data. Penggabungan unsur tradisional dan unsur kontemporer ke dalam desain perhiasan digunakan menggunakan metode ATUMICS, dengan cara menganalisis elemen artefak (artefact), teknik pembuatan (technique), utilitas/kegunaan (utility), bahan (material), ikon (icon), konsep (concept), dan bentuk (shape) dari perhiasan tradisional dan kontemporer. Eksplorasi pada budaya, lebih spesifiknya lagi perhiasan tradisional suku Sasak sebagai inspirasi untuk desain perhiasan kontemporer, akan membantu mengangkat kembali budaya Indonesia dengan menampilkan wajah baru perhiasan tradisional dengan gaya yang lebih kontemporer. Hal ini didukung dengan hasil uji minat masyarakat terhadap desain perhiasan yang menunjukkan bahwa minat akan perhiasan kontemporer lebih tinggi.