digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lani Meilani
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Pengelolaan DM sangat penting khususnya DM tipe 2, salah satunya dapat dilakukan dengan penghambatan enzim ?-glukosidase usus postprandial yang akan membatasi kadar glukosa dengan menunda proses hidrolisis karbohidrat dan penyerapan glukosa sehingga dapat mengontrol tingkat gula darah. Obat-obat sintetis penghambat enzim ?-glukosidase menyebabkan beberapa efek samping, oleh karena itu diperlukan alternatif lain untuk mengobati diabetes, salah satunya adalah pengobatan herbal dari tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan marga syzygium seperti Syzygium cumini dan Syzygium syzygioides telah diketahui memiliki aktivitas penghambat ?-glukosidase, namun penelitian mengenai aktivitas ?- glukosidase dari jambu mawar atau Syzygium jambos masih sangat sedikit. Dari beberapa penelitian telah diketahui bahwa S. jambos memiliki berbagai aktivitas seperti antimikroba, antioksidan, hepatoprotektif dan sitotoksik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas daun S. jambos dalam penghambatan enzim ?-glukosidase dan mengisolasi senyawa aktifnya. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Fraksinasi, subfraksinasi dan isolasi dilakukan menggunakan ekstraksi cair-cair, kromatografi cair-vakum, kromatografi kolom klasik, medium pressure liquid chromatography (MPLC) dan kromatografi sistem radial dengan panduan uji aktivitas terhadap penghambatan enzim ?-glukosidase. Uji kemurnian dilakukan mengunakan KLT dengan tiga fase gerak yang memiliki perbedaan kepolaran, KLT dua dimensi dan KLT densitometri. Karakterisasi dan identifikasi isolat dilakukan menggunakan spektrometri ultraviolet, infra merah, massa dan NMR ( 1 H dan 13 C). Uji aktivitas terhadap enzim ?-glukosidase dilakukan dengan cara mengukur absorban sampel uji menggunakan microplate reader. Hasil: Ekstrak dan fraksi daun S. jambos memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim ?-glukosidase dengan IC50 ekstrak, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air berturut-turut 1,22 + 0,03; IC50 41,53 + 0,56; 0,31 + 0,01 dan 1,21 + 0,08 µg/ml. Subfraksi KCV no 15 dari fraksi etil asetat, memiliki persen penghambatan paling tinggi yaitu 43,78 + 10% pada konsentrasi 8 µg/ml. Dari hasil pemurnian didapatkan dua senyawa yaitu isolat A dan B yang memiliki IC50 65,63 + 1,36 dan 188,96 + 2,85 µg/ml. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa isolat A adalah kuersetin 3-O-xilosil-(1 ? 2)- ramnosida (C26H28O15) dan isolat B adalah mirisetin 3-O-xilosil-(1 ? 2)-ramnosida (C26H28O16). Kesimpulan: Ekstrak etanol S. jambos memiliki aktivitas yang kuat dalam penghambatan enzim ?-glukosidase. Berdasarkan nilai IC50, kekuatan aktivitas fraksi dalam menghambat enzim ?-glukosidase berturut-turut dari yang paling kuat adalah fraksi etil asetat, fraksi air dan fraksi n-heksana. Senyawa yang berhasil diisolasi dari daun (S. jambos) dengan panduan uji penghambatan terhadap enzim ?-glukosidase adalah senyawa flavonoid jenis flavonol yaitu kuersetin 3-Oxilosil-(1 ? 2)-ramnosida (C26H28O15) dengan IC50 65,63 + 1,36 µg/ml dan mirisetin 3-O-xilosil-(1 ? 2)-ramnosida (C26H28O16) dengan IC50 188,96 + 2,85 µg/ml.