digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ayunda Pangestu
PUBLIC Latifa Noor

Baterai ion-litium adalah salah satu jenis baterai isi ulang yang banyak digunakan pada peralatan elektronik. Umumnya baterai ion-litium komersial menggunakan elektrolit berbasis pelarut organik karbonat yang memiliki sifat mudah menguap dan mudah terbakar. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan kajian modifikasi elektrolit untuk mendapatkan sistem elektrolit dengan kestabilan termal tinggi dan konduktivitas tinggi. Cairan ion diketahui memiliki kestabilan termal tinggi, konduktivitas tinggi, namun memiliki viskositas yang relatif tinggi. Mencampurkan cairan ion dengan pelarut organik karbonat diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dari elektrolit konvensional baterai ion-litium. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran densitas dan viskositas menggunakan piknometer dan viskometer Ostwald untuk elektrolit berbasis pelarut organik karbonat dan elektrolit yang ditambahkan cairan ion. Pelarut organik karbonat yang digunakan adalah campuran etilen karbonat (EC) dengan propilen karbonat (PC) (1:1, v/v), EC dengan dimetil karbonat (DMC) (1:1, v/v), dan EC dengan dietil karbonat (DEC) (1:1, v/v). Cairan ion 1-butil-3-metil imidazolium heksafluorofosfat (BMIMPF6) ditambahkan untuk masing-masing campuran pelarut organik karbonat tersebut sebanyak 5 %(v/v). Sistem elektrolit sebelum dan setelah penambahan cairan ion diukur menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) pada temperatur 30, 35, 40, 45, dan 50 °C. Elektrolit yang dimodifikasi dengan penambahan cairan ion memiliki konduktivitas terukur >1 S cm 1, sekitar 10 kali lipat lebih besar dibandingkan elektrolit konvensional. Karakterisasi dengan metode voltammetri siklik dilakukan untuk ferrocene dalam sampel elektrolit sebelum dan setelah ditambahkan BMIMPF6 pada variasi laju pemindaian 20, 40, 60, 80, 100, 200, dan 300 mV s 1. Voltammogram ferrocene dalam media elektrolit yang telah ditambahkan BMIMPF6 menunjukan reaksi redoks yang bersifat quasi-reversibel dengan koefisien difusi >1x10-6 cm2 s, 10 kali lebih besar dibandingkan dalam elektrolit konvensional. Penambahan BMIMPF6 pada sistem elektrolit akan meningkatkan konduktivitas dan laju difusi ferrocene, sehingga berpotensi sebagai elektrolit baterai ion-litium