ABSTRAK Moch. Fakhrul Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Moch. Fakhrul Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVID-19 merupakan penyakit pernapasan menular yang dapat menginfeksi manusia melalui
droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2. Droplet ini dapat berukuran makro maupun mikro,
droplet yang berbentuk mikro dapat melayang di udara. Pada bulan Juli 2021, penyebaran virus ini
telah menyebabkan lebih dari 194 juta kasus infeksi dan telah menyebabkan 4,1 juta kematian di
seluruh dunia. Karena dampaknya yang begitu besar, maka sangat penting untuk mempelajari dan
memprediksi penularan penyakit COVID-19 melalui udara. Pola aliran udara dalam ruangan
memainkan peran penting dalam penularan COVID-19 dikarenakan aliran udara ini menentukan
lintasan droplet. Untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19, ASHRAE merekomendasikan
untuk mengontrol sistem ventilasi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui
konfigurasi ventilasi seperti apa yang dapat menurunkan konsentrasi virus dalam udara ruangan.
Penularan terhadap penghuni ruangan akan diprediksi melalui simulasi distribusi droplet dengan
menggunakan perangkat lunak Komputasi Dinamika Fluida (CFD) ANSYS Fluent. Model simulasi ini
berupa sebuah ruangan berukuran 4 m × 3,02 m × 7 m dengan berbagai konfigurasi ventilasi yang
berisi 7 orang, 1 orang yang di depan akan mengeluarkan droplet ketika berbicara dan dianggap
sebagai polluter sementara 6 orang lainnya bertindak sebagai reseptor. Konfigurasi ventilasi yang
digunakan adalah upper-inlet upper-outlet (konfigurasi ventilasi A), top-inlet upper-outlet (konfigurasi
ventilasi B) , upper-inlet bottom-outlet (konfigurasi ventilasi C), dan top-inlet bottom-outlet
(konfigurasi ventilasi D).
Nilai quanta consentrations (Cq) yang dapat menyebabkan penyebaran COVID-19 yaitu sebesar
30 quanta/m3. Dari hasil simulasi diperoleh nilai Cq maksimum pada konfigurasi ventilasi A, B, C, dan
D berturut-turut yaitu sebesar 2,64 quanta/m3, 22,48 quanta/m3, 11,36 quanta/m3, dan 110,31
quanta/m3. Konfigurasi ventilasi A, B, dan C memiliki nilai Cq maksimum di bawah 30 quanta/m3
sehingga ketiga konfigurasi ventilasi tersebut masih aman dari paparan COVID-19 terhadap
penghuninya. Konfigurasi ventilasi A (upper-inlet upper-outlet) merupakan konfigurasi ventilasi
terbaik untuk mengurangi konsentrasi virus dengan nilai Cq maksimum hanya 2,64 quanta/m3.