digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ajani Raushanfikra Batuparan
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Lingkungan kota menghadirkan banyak microstressor, yaitu halangan dalam kejadian sehari-hari yang terus terjadi dan menumpuk, contohnya seperti polusi udara, lama menunggu transportasi, kepadatan dan kemacetan. Hal ini menyebabkan fenomena Urban Stress, yaitu tingkat stress penduduk kota yang lebih tinggi dibandingkan penduduk di daerah sub-urban, Kota Jakarta pun tidak luput dari fenomena ini. Arsitektur dapat berkontribusi dalam mereduksi tingkat stress penduduk kota, dengan menempatkan lingkungan penyembuhan dalam lokasi-lokasi strategis di Jakarta, seperti prinsip Urban Acupuncture. Salah satu lokasi strategis tersebut adalah area commuter, karena merupakan ruang antara yang dilewati banyak penduduk serta menghadirkan banyak microstressors, Stasiun Jurangmangu sebagai penghubung Kota Jakarta dan daerah periferi menjadi lokasi proyek. Penerapan lingkungan penyembuhan mungkin telah banyak diterapkan dalam fasilitas kesehatan, dalam proyek ini, prinsip lingkungan penyembuhan akan diterapkan dalam merancang sebuah ruang publik berupa stasiun. Prinsip desain lingkungan penyembuhan diterapkan baik pada interior bangunan menggunakan material dan elemen yang dapat memberikan ketenangan, juga pada eksterior dan bentuk bangunan memberikan ekspresi baru dari sebuah stasiun. Selain itu bangunan juga menyediakan program ruang serta taman yang dapat menjadi rekreasi singkat saat pengguna berpindah moda transportasi.