digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sitti Aulia Alisga
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Sitti Aulia Alisga
PUBLIC Latifa Noor

COVER Sitti Aulia Alisga
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Sitti Aulia Alisga
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Sitti Aulia Alisga
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Sitti Aulia Alisga
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Sitti Aulia Alisga
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Sitti Aulia Alisga
EMBARGO  2025-03-07 

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit mematikan yang disebabkan oleh infeksi basil negatif Mycobacterium tuberculosis (mtb). Kandungan dinding sel Mycobacterium tuberculosis yang kaya akan asam mikolat menjadi masalah utama dalam pengobatan TB. Impermeabilitas dinding sel yang disebabkan oleh kandungan asam mikolat tersebut mempengaruhi kerja obat anti TB. Isoniazid adalah inhibitor komersial lini pertama yang paling efektif melawan tuberkulosis. Isoniazid dapat diaktivasi dengan bantuan KatG sehingga mampu menghambat InhA yang berperan dalam proses biosintesis asam mikolat. Akan tetapi, penggunaan isoniazid dapat menyebabkan M. tuberculosis mengalami resistensi terutama pada gen KatG sehingga menimbulkan permasalahan baru dalam pengobatan TB. Oleh karena itu, hingga saat ini terus diupayakan pencarian inhibitor alternatif berbasis senyawa bahan alam yang memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian ini telah dilakukan kajian potensi inhibisi sembilan metabolit sekunder kelompok diarilheptanoid tipe difenil eter dan bifenil yang telah diisolasi dari kulit batang Garuga floribunda Indonesia terhadap protein InhA. Skrining awal dilakukan dengan metode molecular docking untuk mencari senyawa yang memiliki potensi sebagai anti tuberkulosis. Selanjutnya, dilakukan simulasi molecular dynamics untuk menganalisis interaksi yang terbentuk secara lebih akurat. Hasil simulasi molecular docking menunjukkan bahwa senyawa dengan potensi inhibisi terbaik dari tipe difenil eter dan tipe bifenil adalah senyawa garuganin I dan Gf-6. Dari hasil perhitungan MMPBSA menggunakan simulasi molecular dynamics didaSaWkan nilai ?Gbind garuganin I dan Gf-6 berturut-WXUXW VebeVaU í11,5 kkal/mRl dan í9,3 kkal/mol. Garuganin I memiliki potensi inhibisi yang lebih baik terhadap InhA dibandingkan senyawa Gf-6. Garuganin I berinteraksi dengan InhA melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan residu Lys165 dan Ile194 serta 14 interaksi hidrofobik. Adapun senyawa Gf-6 berinteraksi dengan InhA melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan residu Tyr158, Lys165 dan Thr196 serta 11 interaksi hidrofobik. Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi hidrofobik pada substrat binding loop berkontribusi secara signifikan pada kekuatan inhibisi senyawa Gf-6 dan garuganin I terhadap InhA.