digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Integrasi antara proses fitoremediasi dan produksi biomaterial merupakan strategi yang menjanjikan, sebab dapat menawarkan keuntungan berupa sistem pengelolaan limbah dan valorisasi residu lignoselulosa. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk (1) menentukan tingkat toleransi dan efektivitas fitoremediasi oleh rumput gajah pada 20 ppm Cr(VI), 40 ppm Cr(VI), dan limbah penyamakan kulit (2) mengevaluasi pertumbuhan miselium Ganoderma lucidum dan karakteristik biokomposit yang dihasilkan dari rumput gajah hasil fitoremediasi logam Cr pada penambahan jamur 10% dan 25%. Proses fitoremediasi berlangsung secara partaian pada Horizontal Subsurface Flow Constructed Wetland dengan ukuran 75x40x40 cm3 selama 31 hari. Rumput gajah hasil fitoremediasi digunakan sebagai substrat solid-state fermentation (SSF). SSF dilakukan dalam dua tahap (yaitu, SSF 1 dalam plastik, SSF 2 dalam cetakan). Pada proses fitoremediasi, rumput gajah menunjukkan tingkat toleransi terhadap Cr yang baik terutama hingga perlakuan 20 ppm Cr(VI). Nilai pH, TDS, dan rasio BOD/COD yang menurun pada waktu akhir fitoremediasi menunjukkan efektivitas remediasi oleh rumput gajah. Sementara nilai BCF Cr(VI) ditemukan terbesar pada bagian akar, nilai TF Cr(VI)<1, serta nilai persentase removal Cr total dan Cr(VI) 71,79?91,96% menunjukkan kapasitas rumput gajah sebagai bioakumulator Cr yang baik. Pada SSF, pertumbuhan G. lucidum dipengaruhi secara signifikan oleh variasi penambahan bibit dan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh variasi rumput gajah hasil fitoremediasi. Panjang miselium dan tingkat kolonisasi G. lucidum akhir bervariasi pada rentang 5,91?18,73 mm dan tingkat 2?5 secara berturut-turut. Kadar air substrat akhir bervariasi pada rentang 41,97?50,08%. Densitas, kadar air, dan absorpsi air biokomposit secara berturut-turut bervariasi pada rentang 0,224?0,257 g/cm3; 7,06?8,57%; 73,84?304,58%. Karakteristik biokomposit yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki potensi untuk diaplikasikan pada bidang pertanian sebagai media pembibitan tanaman terutama karena memiliki absorbansi air yang baik.