digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rasio bahan bakar (Fuel Ratio) selalu menjadi diskusi yang menarik di berbagai industri, termasuk di industri tambang batubara. Dengan pengaturan pemakain bahan bakar yang tepat untuk proses produksi, maka biaya produksi dapat dihemat dan keuntungan dapat ditingkatkan. Di perusahaan ini, biaya bahan bakar rata-rata sekitar 24% dari keseluruhan biaya produksi, angka ini perlu diturunkan agar perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya. Kegiatan yang paling banyak memakan bahan bakar adalah proses pemindahan lapisan penutup yang diangkut oleh dump truck. Salah satu metode untuk menganalisis efisiensi penggunaan bahan bakar adalah dengan menggunakan pemodelan dinamik sistem, dimana semua variabel yang berhubungan dengan aktivitas ini, digambarkan dalam sebuah diagram sebab-akibat yang pada akhirnya akan membentuk sebuah lingkaran umpan balik atau lingkaran pertumbuhan, yang dikenal dengan Causal Loop Diagram (CLD). Dengan CLD masalah akan lebih mudah dianalisa, mudah diketahui mana variable yang menjadi penyebab dan mana yang merupakan akibat, sehingga solusi pun akan mudah didapatkan. Dari causal loop diagram, analisa dapat dilanjutkan dengan membuat Stock and Flow Diagram (SFD), agar variabel-variabel tersebut dapat dihitung untuk analisa secara numerik. Dari hasil pemodelan diketahui bahwa yang menjadi penyebab kenaikan rasio bahan bakar adalah faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja engine truk, antara lain adalah kondisi jalan, muatan truk, perilaku operator truk, dan kondisi engine truk. Dari hasil skenario model yang dibuat berdasarkan asumsi tim di lapangan, diketahui bahwa skenario dengan melakukan perbaikan terhadap keempat faktor tersebut secara bersamaan akan dapat menurunkan rasio bahan bakar hingga 24%.