digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Cahyaningrum
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Nur Cahyaningrum
PUBLIC Latifa Noor

COVER Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

BAB1 Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Nur Cahyaningrum
EMBARGO  2025-03-07 

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya hayati, di antaranya adalah tumbuhan obat. Garuga pinnata (Burseraceae) merupakan salah satu tumbuhan obat di Indonesia yang dilaporkan memiliki beragam bioaktivitas, salah satunya adalah antikanker. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rohaeni pada tahun 2021, Garuga pinnata Indonesia dilaporkan mengandung senyawa utama kelompok siklik diarilheptanoid. Senyawa tersebut meliputi 9’-desmetilgarugamblin I, garuganin I, garuganin III, GP3, GP8, garuganin II, Gf-3, dan alnusdiol. Pada penelitian ini, telah dilakukan kajian potensi inhibisi delapan senyawa tersebut sebagai antikanker secara in silico. Simulasi molecular docking dilakukan terhadap senyawa-senyawa tersebut dan dibandingkan dengan senyawa siklik diarilheptanoid dengan kerangka yang mirip yaitu mirikanon (tipe difenil eter) dan acerogenin B (tipe bifenil). Acerogenin B dan mirikanon masing-masing telah dilaporkan dapat menginhibisi sel HL60 (kanker leukemia promielosit akut) dan A549 (kanker paru-paru adenokarsinoma). Protein target terkait kanker pada penelitian ini adalah c-Met (kanker leukemia promielosit akut) dan RARA (kanker paru- paru adenokarsinoma). Program yang digunakan untuk molecular docking adalah Autodock Vina, dilanjutkan dengan re-scoring menggunakan server farPPI. Program LigPlot++ dan PyMol 2.5.1 digunakan untuk memvisualisasikan interaksi protein dan ligan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa GP3 menunjukkan potensi inhibisi terbaik terhadap RARA dan c-Met dengan nilai MM/PBSA sebesar ?30,45 kkal/mol dan ?19,66 kkal/mol. Analisis ini menunjukkan bahwa senyawa GP3 berinteraksi dengan tiga residu kunci RARA (Ser232, Ile270, dan Val395) dan satu residu kunci c-Met (Tyr1230). Oleh sebab itu, senyawa GP3 dapat menjadi kandidat inhibitor c-Met dan RARA.