digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Iin Noviany
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Iin Noviany
PUBLIC Latifa Noor

COVER Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB1 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Iin Noviany
EMBARGO  2025-03-07 

Genus Erythrina merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, isoflavonoid, alkaloid dan terpenoid. Senyawa alam turunan isoflavonoid paling banyak meliputi jenis isoflavon dan pterokarpan dan juga telah dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antikanker yang ditunjukan oleh beragam sifat biologis seperti sitotoksik dan antioksidan. Salah satu spesiesnya adalah Erythrina variegata L. (dadap), yang merupakan tumbuhan yang terdistribusi di daerah tropis dan subtropis. Penelitian terhadap tumbuhan ini telah banyak dilakukan, tetapi penelitian yang berasal dari sampel Indonesia belum banyak dilakukan, terutama bagian akar. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi, karakterisasi dan pengujian bioaktivitas terhadap metabolit sekunder dari batang akar E. variegata L. yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Isolasi metabolit sekunder dari ekstrak batang akar E. variegata L. melibatkan beberapa tahap, yaitu ekstraksi, fraksinasi, dan pemurnian menggunakan berbagai metode kromatografi. Struktur molekul senyawa hasil isolasi ditetapkan berdasarkan data spektroskopi (MS, 1D-NMR dan 2D-NMR). Berhasil diisolasi tiga senyawa murni. satu senyawa murni diketahui sebagai turunan flavonoid (flavanon) yaitu isolonchocarpin (A1) dan dua senyawa murni turunan isoflavonoid (pterokarpen) yaitu erivarin E (A2) dan erivarin D (A3). Senyawa kemudian dievaluasi aktivitasnya sebagai inhibitor tirosin kinase reseptor (EGFR, HER2, HER4, IGFR, InsR, KDR, PDGFR?, dan PDGFR?). Hanya erivarin E (A2) yang menunjukan aktivitas penghambatan tirosin kinase dengan aktivitas yang tergolong lemah terhadap target InsR.