digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adrian Yosafat Hertanto
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Adrian Yosafat Hertanto
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB1 Adrian Yosafat Hertanto
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Adrian Yosafat Hertanto
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Adrian Yosafat Hertanto
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Adrian Yosafat Hertanto
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Adrian Yosafat Hertanto
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adrian Yosafat Hertanto
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

Dalam merawat pesawat B737-800, maskapai XYZ mengikuti panduan Continuous Airwothiness Maintenance Program. Namun, dalam pelaksanaannya, Maskapai XYZ mengalami banyak gangguan operasional yang disebabkan oleh banyak unscheduled removal akibat kegagalan pada roda pendarat. Kegiatan unscheduled removal mengganggu operasi penerbangan dengan mengakibatkan adanya keterlambatan dalam operasi penerbangan. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan keandalan dan analisis modus kegagalan roda pendarat. MTBR dari tiap modus kegagalan dinyatakan sebagai umur kegagalan dengan menggunakan distribusi Weibull. Ketidakandalan selanjutnya dibandingkan dengan tugas perawatan yang sudah ada. Data yang digunakan didapatkan dari Pilot Report dalam rentang waktu Januari 2017 sampai dengan September 2018. Komponen diasumsikan memiliki Time Since Installed (TSI) yang sama dan tidak ditukar. Komponen roda pendarat memiliki 4 modus kegagalan yaitu: deep cut, ply visible, worn out, bald. Modus kegagalan yang dominan pada roda pendarat depan adalah deep cut dan pada roda pendarat utama adalah ply visible. Tugas perawatan yang dijalankan maskapai XYZ untuk merawat roda pendarat tidak efektif untuk seluruh modus kegagalan, sehingga diperlukan revisi interval tugas perawatan.