digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Erik Setiawan
PUBLIC Alice Diniarti

Kajian tentang pengaruh fermentasi terhadap rendemen dan kualitas minyak nilam telah dilakukan. Serbuk daun nilam kering difermentasi selama 6, 12 dan 24 jam kemudian minyak atsirinya diisolasi dengan destilasi air. Minyak nilam yang dihasilkan ditentukan rendemen dan kualitasnya kemudian dibandingkan dengan syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Pemerikasaan kualitas meliputi bobot jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol 90 %, bilangan asam, dan kadar patchouli alkohol. Rendemen minyak nilam yang difermentasi berada pada rentang 1,50 – 2,00 %, sedangkan yang tidak difermentasi berada pada rentang 1,88 – 2,00 %. Bobot jenis minyak nilam yang tidak difermentasi adalah 0,942 g/mL, sedangkan hasil fermentasi berada pada rentang 0,944–0,976 g/mL. Indeks bias minyak nilam yang difermentasi maupun yang tidak difermentasi berada di bawah nilai indeks bias minyak nilam berdasarkan SNI. Bilangan asam minyak nilam hasil fermentasi berada pada rentang 3,84–5,52 sedangkan yang tidak difermentasi adalah 2,20. Kadar patchouli alkohol dari minyak nilam hasil fermentasi maupun yang tidak difermentasi memenuhi syarat mutu SNI.