CZTS (Cu2ZnSnS4) adalah salah satu material sel surya lapisan tipis yang ramah
lingkungan dan tersedia melimpah di alam. Sayangnya, perkembangan performa
konversi energi sel surya CZTS terhambat di nilai 12,6% sejak tahun 2014 walaupun memiliki efisiensi teoretis sebesar 28%. Sebagian besar penyebab
rendahnya efisiensi sel surya CZTS adalah defisiensi Voc. Pembentukan
ketidakteraturan Cu-Zn pada bulk CZTS yang disinyalir akibat adanya band tailing merupakan salah satu kontributor utama permasalahan defisiensi ini. Beberapa
studi sebelumnya telah melaporkan bahwa penggunaan doping isovalen yang
memiliki perbedaan radius ionik dengan kation Cu dan Zn dapat meningkatkan Voc
melalui penekanan pembentukan ketidakteraturan Cu-Zn. Pada penelitian ini, dilakukan kalkulasi berbasis teori fungsional kerapatan terhadap delapan dopant
isovalen (Ag, Li, Na, K, Cd, Be, Mg, dan Ca) dengan berbagai variasi ukuran. Seleksi kandidat dopant terbaik dipilih berdasarkan potensinya untuk menekan
pembentukan ketidakteraturan Cu-Zn. Perhitungan diimplementasikan pada
perangkat lunak Vienna Ab-Initio Simulation Package (VASP) melalui fungsional
GGA (Generalized Gradient Approximation) untuk optimisasi geometri sistem dan
GGA dengan koreksi parameter U untuk memperoleh struktur elektronik. Konfigurasi sistem yang digunakan adalah sistem CZTS murni, CZTS dengan cacat Cu-Zn, dan CZTS dengan doping substitusional maupun interstisial. Seluruh dopant menunjukkan kestabilan secara termodinamika di situs substitusional. Ag, Li, Na, dan Be menghasilkan energi pembentukan cacat Cu-Zn
yang tinggi dibandingkan kandidat lainnya, di mana Ag adalah yang paling tinggi. Keempat dopant ini mengindikasikan karakteristik tail states yang berbeda-beda. Doping isovalen golongan IA mampu mencegah pembentukan band tail pada daerah VBM sehingga meningkatkan nilai sela pita yang turun akibat keberadaan
cacat Cu-Zn. Selain itu, hasil analisis muatan Bader menunjukkan bahwa Li dan Be diprediksi dapat menambah konsentrasi pembawa muatan. Oleh karena itu, Li dipilih sebagai kandidat dopant terbaik yang berpotensi mengatasi defisiensi Voc
pada sel surya CZTS.