ABSTRAK Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti COVER Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Boy Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti
Saat ini dunia sedang menghadapi masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh
pemanasan global. Jika pembangunan pembangkit listrik tidak diikuti dengan pemilihan
jenis bahan bakar yang berkadar karbon rendah serta penggunaan teknologi yang efisien
dan ramah lingkungan maka akan berdampak dan memperparah masalah pemanasan
global. Salah satu pembangkit yang ramah lingkungan adalah pembangkit listrik tenaga
surya. Namun pembangkit ini bersifat intermiten sehingga jika dioperasikan di luar
jaringan utilitas maka diperlukan perangkat penyimpanan energi. Perangkat penyimpan
energi yang banyak digunakan adalah baterai. Baterai yang relatif murah adalah baterai
jenis lead-acid, namun siklus hidupnya relatif pendek. Selain itu terdapat perangkat
penyimpan energi yang berusia panjang seperti superkapasitor, tetapi superkapasitor
mempunyai kapasitas simpan energi yang rendah.
Untuk mengurangi dampak dari pembangkitan listrik tenaga surya yang fluktuatif dan
memperoleh manfaat dari baterai dan superkapasitor, penelitian ini merancang suatu
sistem PV off-grid pada daerah 3T di Indonesia dengan menggunakan sistem hybrid
energy storage, yaitu baterai dan superkapasitor. Untuk melihat performa dari sistem
tersebut, dilakukan pemodelan pada MATLAB dan Simulink. Selain itu juga dilakukan
perhitungan prediksi umur baterai dengan menggunakan algoritma rain flow counting dan
perhitungan levelized cost of energy (LCOE) dari sistem pembangkit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan penambahan superkapasitor pada sistem energy storage
dapat menstabilkan tegangan dan arus pada baterai dan memperpanjang umur baterai.
Selain itu, LCOE pada sistem dengan superkapasitor lebih rendah daripada sistem tanpa
superkapasitor.