Bambu merupakan material komposit alami. Disebut material komposit alami
karena tersusun atas serat yang terbuat dari selulosa dan matriksnya berupa
lignin. Selulosa berfungsi sebagai struktur penguat dan penambah kekakuan dari
bambu. Mayoritas bambu diaplikasikan sebagai struktur bangunan dan hiasan.
Hal ini dikarenakan masih banyaknya properti material bambu yang belum
dikeathui. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu
metode mengetahui sifat mekanik bambu.
Penelitian ini akan fokus terhadap simulasi numerik uji kekuatan tarik arah
tegak lurus serat Bambu Tali / Bambu Apus (Gigantochloa apus) pada
ABAQUS/CAE dengan metode Extended Finite Element Method (XFEM)
digunakan untuk memvisualisasikan kegagalan beserta perambatan retak
sebagai validasi terhadap hasil eksperimen. Hasil yang dibandingkan antara
simulasi numerik dengan eksperimen berupa kurva load – displacement. Dari
kurva akan didapatkan nilai pembebanan maksimum untuk menentukan rata-rata
kekuatan tarik arah tegak lurus serat. Berdasarkan simulasi numerik akan
diperoleh pembebanan maksimum senilai 2,81 kN sehingga didapatkan
kekuatan tarik arah tegak lurus serat Bambu Apus sebesar 2,09 MPa.