ABSTRAK Peter Christopher
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Peter Christopher
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Konsumsi kayu industri primer di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya, namun
laju produksi kayu yang legal tidak dapat mengimbangi. Produksi Hutan Tanaman Industri
(HTI) perlu ditingkatkan untuk mengimbangi kebutuhan. Pertumbuhan HTI sangat
dipengaruhi oleh pupuk yang diberikan. Akurasi dan keseragaman dosis pupuk memegang
peran penting untuk memastikan tercapainya produksi yang optimal dan cepat. Mekanisasi
proses pemupukan menjadi alternatif solusi untuk mempercepat proses yang pada saat ini
masih dilakukan secara manual. Sinarmas Forestry (SMF) bekerja sama dengan ITB untuk
merancang sistem distribusi pupuk (aplikator pupuk) yang dapat memberikan pupuk
dengan dosis bervariasi dan akurat. Automasi aplikator pupuk dirancang dalam penelitian
ini, sedangkan perancangan komponen mekanik dilakukan di penelitian terkait.
Aplikator yang digunakan menggunakan konsep auger feeder, pemberian massa
yang akurat dilakukan dengan mengombinasikan gerakan auger yang terkontrol dan sistem
pengukuran massa. Pengukuran massa dilakukan dengan mengukur regangan pada poros
kantilever dengan strain gauge.
Hasil analisis menunjukkan eror pemberian massa teoretis terbesar adalah
±0,846gram dengan variasi pemberian dosis 30-85gram. Cara kerja aplikator dan rangkaian
elektronik dijelaskan dalam tulisan.