Lokatara Music Festival merupakan salah satu festival musik internasional Indonesia yang paling
ditunggu. Sejak 2018, festival ini dikenal dengan deretan bintang tamu internasional yang luar
biasa terutama di kalangan anak muda. Festival ini telah mendapatkan pengakuan yang cukup
besar di industri festival musik tanah air karena rutin diadakan kembali sejak tahun pertama.
Namun setelah festival di tahun 2019, para peserta mulai menyebut Lokatara sebagai kegagalan
besar festival musik. Apalagi, acara tersebut ramai dibicarakan di media sosial, menerima banyak
komentar negatif dan juga keluhan penonton. Dengan demikian, tesis ini merefleksikan peristiwa-
peristiwa yang mengikuti masalah yang menyebabkan kegagalan Lokatara. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan kesalahan-kesalahan manajemen event terkait
kegagalan event ini sebagai festival musik Indonesia.
Studi kasus Festival Musik Lokatara dianalisis menggunakan beberapa sumber data seperti data
sekunder deskriptif festival musik Indonesia, wawancara online dengan anggota penyelenggara
acara, dan juga perspektif peserta festival.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegagalan acara festival musik dapat diakui sebagai
kombinasi dari metodologi pendanaan yang buruk, kurangnya keahlian visa dan lisensi, serta
pasar yang kompetitif.
Maka dari itu, topik ini dipilih karena hanya sedikit studi penelitian tentang kegagalan manajemen
acara yang sudah seharusnya diprioritaskan dalam studi industri festival musik. Penelitian ini
mencakup analisis komprehensif masalah festival musik yang dapat menyebabkan kegagalan
acara, yang meluas ke bidang pengetahuan ini dan menawarkan panduan yang relevan untuk
industri.