digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB1 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB2 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB3 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB4 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB5 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB6 Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi


PUSTAKA Muhammad Rizki Zuhri
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

Untuk mencapai orbit sun-synchronous (SSO), orbit satelit harus memiliki nilai laju presesi nodal yang sama dengan laju revolusi Bumi terhadap Matahari, yaitu 360°/tahun. Laju presesi nodal, dengan pendekatan perturbasi zonal harmonik J2, dipengaruhi oleh beberapa nilai elemen orbit : semi major axis, eksentrisitas, dan inklinasi. Nilai laju presesi nodal ini akan membantu satelit untuk menjaga waktu lokalnya tetap sama selama operasi. Namun, satelit sun-synchronous akan mendapatkan perturbasi yang cukup signifikan dari gaya hambat atmosfer dan ketidakbulatan bentuk Bumi sepanjang masa operasinya yang berpotensi untuk mengubah nilai-nilai dari ketiga elemen orbit yang memengaruhi laju presesi nodal. Hal ini dapat mengakibatkan berubahnya waktu lokal satelit secara gradual, sehingga dibutuhkan manuver koreksi. Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis terkait manuver koreksi dalam menjaga waktu lokal satelit sun-synchronous, yaitu manuver koreksi inklinasi, ketinggian atau semi major axis, dan RAAN (Right Ascencion of Ascending Node) selama 5 tahun operasi satelit LAPAN-A4. Penelitian menggunakan simulasi pada perangkat lunak GMAT (General Mission & Analysis Tools) dengan menggunakan satelit LAPAN-A4 sebagai studi kasusnya. Lebih jauh lagi, penelitian ini juga mencari periode manuver, yaitu tiap selang waktu berapa lama manuver dilakukan sepanjang operasi satelit, yang optimum dengan sekaligus mencari profil dan arah thrust untuk manuver koreksi yang optimum tiap manuvernya. Optimisasi periode manuver dilakukan dengan teknik surrogate-assisted optimization via perangkat lunak R, sedangkan optimisasi profil dan arah thrust dilakukan di GMAT. Optimisasi ini bertujuan untuk dapat memberikan rekomendasi rencana manuver terbaik yang dapat diterapkan LAPAN untuk satelit LAPAN-A4 nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manuver RAAN tidak efektif untuk dilakukan karena estimasi kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan jauh lebih boros dibandingkan dengan manuver koreksi inklinasi dan semi major axis. Disimpulkan juga bahwa manuver koreksi semi major axis lebih baik daripada manuver inklinasi karena memberikan konsumsi bahan bakar sekaligus pergeseran waktu lokal maksimum yang relatif lebih kecil. Terakhir, diperoleh manuver optimum pada penelitian ini dalam menjaga waktu lokal satelit LAPAN-A4, yaitu manuver koreksi semi major axis dengan periode manuver 4 bulan dengan strategi target koreksi tertentu