digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Reyhan Fadyla Rohmana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Reyhan Fadyla Rohmana
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Reyhan Fadyla Rohmana
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Reyhan Fadyla Rohmana
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Reyhan Fadyla Rohmana
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Reyhan Fadyla Rohmana
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di dunia terus meningkat secara signifikan hingga saat ini. Tempat transportasi merupakan salah satu tempat yang paling banyak menularkan virus. Sesuai dengan karakteristiknya, transportasi udara memiliki penyumbang terbesar di antara semua moda transportasi. Penelitian ini menggabungkan dua model dari penelitian sebelumnya yang dapat digunakan untuk memperkirakan risiko penularan virus dalam proses penanganan penumpang di terminal bandara. Model dikembangkan berdasarkan persamaan Wells–Riley, kemudian mempertimbangkan efek dari penggunaan masker, jarak penumpang (kepadatan di ruang tunggu), waktu paparan dan jenis pengujian COVID-19 pra-penerbangan terhadap risiko penularan COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko penularan virus dipengaruhi oleh penggunaan masker, jenis tes COVID-19 pra-penerbangan, jarak penumpang (kepadatan ruangan), waktu paparan, dan jenis sirkulasi udara (ventilasi) di ruang tunggu. Diharapkan makalah ini dapat digunakan untuk mengelola risiko penularan COVID-19 agar risiko yang ada menjadi serendah-rendahnya agar dapat diterima.