ABSTRAK Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Ahmad Kornianto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2021 TA PP AHMAD KORNIANTO_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan
sebuah kota, ruang terbuka hijau juga digunakan sebagai wadah untuk masyarakat
melakukan interaksi seperti olahraga, bermain, dan bersosialisasi. Rukun Warga
(RW) 08 Kelurahan Semper Barat merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi, namun belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau sebagai salah satu
kebutuhan ruang di wilayah tersebut, ditambah dengan pandemi covid-19 yang
mewajibkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Tujuan ini adalah
menghasilkan arahan perancangan berupa kawasan Ruang Terbuka Hijau dengan
menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perancangan
akan memperhatikan karakteristik, potensi dan persoalan lingkungan serta prinsip
perancangan dalam penyediaan sarana ruang terbuka hijau berupa Taman RW.
Metode perancangan yang digunakan adalah fragmental method dan pengolahan
data secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi,
serta wawancara secara terbatas dengan stakeholder yang terkait. Dari hasil survei
dan analisis yang telah dilakukan maka menghasilkan arahan perancangan Ruang
Terbuka Hijau Taman RW 08 di Kelurahan Semper Barat dengan protokol kesehatan
dengan visi yaitu “The New Normal Open Space with healthy & Integrating Area”
pada masa pandemi covid-19. Taman RW yang dirancang nantinya akan memiliki
nilai integrasi dan kesehatan sebagai ruang terbuka hijau ‘normal yang baru’ pada
masa pandemi covid-19.